Waktu aku kecil, aku ingin bermain di bawah hujan, saat di jalan, aku ingin membonceng motor dengan berdiri seperti anak-anak yang lain saat naik motor bersama orang tuanya. Saat di sekolah, aku terkadang ingin tidak membawa air minum dalam botol kecil beraneka bentuk. Saat di siang yang terik, aku ingin bermain di luar rumah seperti anak-anak yang lain. Sebagian hal yang ku inginkan saat aku kecil tidak bisa kupenuhi. Larangan dari ibu untuk ku tidak melakukakn keinginanku itu membuatku mematuhinya. Terkadang aku merasa berbeda dengan anak-anak yang lain yang bisa bermain dengan hujan dan sebagainya. Larangan yang sekiranya menentang keinginanku, membuatku menjadi lebih baik. Suatu malam Minggu, aku melewati jalanan yang ramai seorang diri. Aku melihat anak yang berdiri di atas motor di antara ibu dan ayahnya. Saat itu aku berpikir "dulu aku ingin seperti itu". Kini aku menyadari, larangan ibu baik untukku. aku tidak boleh bermain di bawah hujan karena ibu takut aku sakit, aku tidak boleh berdiri di atas motor karena ibu takut aku jatuh, aku tidak boleh tidak membawa botol minum saat ke sekolah karena ibu takut aku kehausan, aku tidak boleh bermain di bawah terik matahari karena ibu takut aku sakit. Hal ini menyadarkan akan larangan ibu yang bermakna, karena tak ingin anaknya menderita.
Beranjak dewasa, sering kudapati diriku membantah beberapa larangan, membuat ibu kecewa dan menangis akan bantahan itu. Pemikiran yang labil membawaku ke dunia yang penuh egoisme. Keberanian mulai timbul untuk membantah serta bersikeras mengikuti keinginan hati. Membantah nasehat yang baik untukku. Tak menuruti katanya.
Mulailah ku merenungi semua. Dewasa membukakan pikiranku. Ibu ingi yang terbaik untuk anaknya, ibu menangis untuk kita. Kasih ibu tiada kira.
Aku berusaha untuk tidak meminta banyak, karena aku merasa apa yang telah diberikan orang tua sudah sangat begitu banyak untuk hidupku. Saat rambut beliau mulai memutih, saat kekuatan raga mulai berkurang, ku semakin ingin membalas budi mereka, ku ingin selalu bahagiakan mereka, ku ingin mencurahkan segala kasih sayang sepanjang hayatku kepada mereka, ku ingin memberikan hari-hari penuh kebahagiaan kepada mereka.
Terimakasih ibu, bapak. Terimakasih atas doa dan kasih sayang yang kau berikan.
Ya Allah, Lindungi ibu dan bapak, semoga aku bisa membahagiakan mereka. Amin.
Terimakasih untuk ibu dan bapak kandungku, terimakasih untuk ibu dan bapak angkatku.
Baca selengkapnya »